Skip to main content
Artikel

Diseminasi Informasi P4GN melalui Talkshow di Gedung LLDIKTI

Dibaca: 11 Oleh 24 Apr 2019November 8th, 2020Tidak ada komentar
berita dan artikel 1
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

BNNP DKI Jakarta – Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba, BNN Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan kegiatan diseminasi informasi P4GN melalui Talkshow di Aula Gedung LLDIKTI, pada hari Rabu, 24 April 2019. Kegiatan ini difasilitasi oleh pihak AIPViKI Regional III sebagai penyelenggara kegiatan ini. Didasari atas keprihatinan terhadap makin maraknya peredaran Narkoba dengan modus-modus baru yang menyasar keberbagai pihak. Dalam sambutannya Kepala Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bapak Imam Wiyono, beliau menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi kepada BNNP DKI Jakarta atas kerjasama yang baik dengan Universitas dan Perguruan Tinggi. Dibidang akademik, diharapkan partisipasi kepada para akademik dapat
Setiap tahun diadakan kuliah kerja nyata tematik akan dimasukkan kesalah satu kurikulum. Kegiatan KKN Tematik ini meliputi aspek kesehatan untuk masyarakat. Dalam kegiatab KKN ini tidak terlepas dari kegiatan P4GN, adanya perpanjangan tangan dari BNN oleh adanya KKN Tematik di daerah-daerah. Diharapkan juga para akademik ini menjadi garda terdepan dalam program P4GN ini karena hal ini untuk mendapatkan outcome dalam program-program akademik. Kegiatan yg bekerjasama dengab BNNP DKI Jakarta ini menjadi program kegiatan di tahun depan untuk program Mahasiswa Baru, memasukkan kegiatan sosialisasi dalam perekrutan mahasiswa baru.

Selaku Narasumber pertama, Kabid P2M BNNP DKI Jakarta Bapak Khrisna Anggara menyampaikan mengenai Situasi Permasalahan Narkoba di Indonesia. Inpres No 6 tahun 2018 tentang RAN P4GN 2018-2019, berbicara mengenai pencegahan penyalahgunaan Narkoba kita semua perlu untuk tau dan bertindak, yang menjadi fokus sasaran penyebaran informasi ini adalah orang/mahasiswa yang belum pernah memakai. Selain upaya pencegahan kita juga bisa berkontribusi kedalam pemberantasan Narkoba dengan cara memberikan informasi dan melaporkan secara lengkap kepada BNNP DKI Jakarta terkait adanya indikasi penyalahgunaan atau peredaran Narkoba di lingkungan kita.

Selanjutnya, dr. Hari Nugroho selaku Narasumber kedua menjelaskan materi tentang Rehabilitasi Pecandu Narkoba Beliau menyampaikan bahwa asalnya Narkoba pada zaman dahulu adalah legal dan digunakan untuk kesehatan. Berbagai Narkoba jenis baru yang membuat orang kecanduan di Indonesia seperti berbentuk liquid, cair dll. Membahas soal adiksi atau kecanduan, adiksi tidak melilu soal zat. Adiksi bisa berupa makanan, judi online, sex, pornografi dan game online. Orang yang menggunakan Narkoba itu untuk to feel good (mencari sensasi) dan to feel better (merasa lebih baik). Alasan seseorang memakai Narkoba salah satunya ialah ingin tahu, bersenang-senang dan coba-coba.

Diakhir acara, dilakukan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan yang ditanyakan oleh peserta diantaranya yaitu Bagaimana cara mengintervensi mahasiswa yang terindikasi penyalahgunaan Narkoba. Bagaimana penanganan terhadap orang yang kecanduan Shabu dengan tidak direhabilitasi dan berapa lama untuk masa detoksifikasi. Apakah orang yang lengannya ada sayatan itu berarti pecandu Narkoba. Para peserta sangat antusias dengan tidak hanya memberikan pertanyaan, namun juga memberikan saran bagi BNNP DKI Jakarta. Kepada peserta yang aktif tersebut, dibagikan souvenir berupa kaos Stop Narkoba dan tak lupa diakhir acara dilakukan foto bersama dengan para peserta dan secara bersama-sama melontarkan yel-yel anti narkoba sebagai penutup acara.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel