Jakarta.bnn.go.id – Selasa, 21 Juli 2020, Kepala BNNP DKI Jakarta ( Brigjen Pol Tagam Sinaga S.H ) Menghadiri acara Coffee Morning bersama Kepala BNN RI dengan topik “Optimalisasi Pelaksanaan TAT & Efektivitas Pelayanan Konsultasi Hukum”, di Ruang Patimura
Lt .1 Kantor BNN RI, Jl. MT. Haryono No. 11, Jakarta timur.
Acara tersebut dibuka langsung Oleh Kelapa BNN RI (Drs. Heru Winarko, SH).
Materi kegiatan tersebut adalah
– Tersampaikanya permasalahan TAT, yaitu masih terdapat pemahaman tidak sama antara anggota TAT, tidak ada anggran pengantaran klien ke tempat rehab, keamanan dalam tempat rehab, tidak ada anggaran dalam eksekusi rehab yg berada diluar kota, anggota TAT bukan anggota yang mendapat pelatihan.
– Perlu segera dilakukan revisi UU No.35 tahun 2009 adanya permasalahan perbedaan pak 127, psl 111, psl.
MA tidak mepermasalahkan penerapan pasal tunggal dan APS. SEMA No. 4 tahun 2010 menjadi patokan pemidanaan.
Persyaratan formil lebih dari 6 hari tdk menjadi pembatalan dalam persidangan.
– IPWL dalam Dinsos, prinsipnya menerima hasil TAT ada 5 balai Sos di DKI namun anggaran rehab sos ada di Pusat, mslhnya di daerah blm digulirkan.
– Saran dari PN, sangat tepat pelimpahan perkara sec singkat (APS), kendala dlm menghadirkan saksi dg terobosan jk kesulitan menghadirkan bs dg saksi disumpah ditingkat penyidikan dan BA jelas bs jd pertimbangan hakim dlm menghadirkan saksi.
– SEMA MA No.4 tahun 2010 terkait narkotika bersifat internal di MA, shg perlu ditindaklanjuti dg dibuat SE internal di Jaksa, Polri dan BNN shg sinkron.
.
– Analis Lab yang dibentuk di BNNP dpt mjd saksi ahli di persidangan dan lbh efektif efisien.
