
jakarta.bnn.go.id – Selasa, 15 September 2020, BNNP DKI Jakarta Bidang P2M Menghadiri Undangan Rapat Evaluasi Pemasaran Toko Stop Narkoba, Rapat Evaluasi Toko STOP Narkoba diketuai oleh Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat. Dalam rapat tersebut dibahas kendala yang terjadi dalam operasional khususnya toko offline yaitu toko yang terletak di kantor BNN dan di jalan Wijaya. Kendala yang dihadapi oleh Toko Stop Narkoba di Jalan Wijaya antara lain sepinya pengunjung yang disebabkan kurangnya promosi serta tidak adanya nama petunjuk toko stop narkoba yang terpasang. Kendala lain adalah stok barang ditoko stop narkoba juga tidak banyak. Sehingga ke depan akan dipasang plang toko stop narkoba serta promosi tentang toko stop narkoba dan penambahan stok barang dari masing masing warga binaan BNNP. Dalam kesempatan tersebut juga dibahas tentang program CSR BUMN Bagi warga Binaan. BNNP DKI Jakarta yang diwakili oleh Kabid P2M menginformasikan bahwa BNNP DKI Jakarta bersama PT Telkom akan mengadakan pelatihan bagi masyarakat di kawasan rawan narkoba dan bantuan peralatan pelatihan.BNNP DKI Jakarta mengusulkan pembinaan terhadap 9 Lokasi Binaan dan masing2 BNNK 2 Lokasi binaan. Direktur Pemberdayaan Alternatif menyambut baik program kegiatan tersebut diharapkan warga binaan BNN di Jakarta juga dapat diikutsertakan dalam program CSR PT Telkom.